logo indomilk
Moms, Berikut 7 Tips Mencegah Anak Tantrum Saat Sedang Tamasya
Moms, Berikut 7 Tips Mencegah Anak Tantrum Saat Sedang Tamasya

Tamasya akhir pekan bersama keluarga tercinta tentu amat menggembirakan. Namun, suasana yang tadinya menyenangkan ini bisa jadi buruk saat anak mulai tantrum. Tantrum adalah kondisi ketika anak mengekspresikan emosinya yang kuat dengan marah atau menangis. Penyebab tantrum pada anak sangatlah beragam, bisa jadi kelelahan, rasa lapar, situasi yang tidak dapat mereka atasi, hingga emosi kuat seperti kekhawatiran dan ketakutan. Untuk, mengatasinya, yuk, cari tahu cara mencegah tantrum pada anak!

 1. Jauhi situasi atau kondisi yang membuat anak tantrum

Mencegah tantrum pada anak saat ia diajak bertamasya adalah dengan menghindari penyebabnya. Beberapa situasi atau kondisi yang membuat anak tantrum biasanya karena ia kelaparan, kelelahan, ketakutan, kekhawatiran, hingga rasa malu. Intinya, Moms harus cari tahu hal-hal apa yang biasanya membuat anak tantrum saat di rumah atau lingkungan sehari-hari. Dengan begitu, ketika diajak tamasya, Moms bisa menghindarkan buah hati dari situasi yang bisa membuatnya tantrum.

2. Tetap lakukan rutinitas

Demi menghindari ledakan emosi dari buah hati, Moms bisa menjaga rutinitas harian ketika pergi tamasya. Hindari mengulur waktu makan siang anak karena masih dalam perjalanan atau ada area yang belum dikunjungi ketika tamasya. Sebaiknya, akhiri tamasya saat sudah memasuki jam tidur anak. Dengan menjaga rutinitas makan dan tidur siangnya, anak tidak akan merasa kelaparan maupun kelelahan yang bisa menjadi penyebab tantrum.

3. Jangan panik dan cari tahu penyebabnya

Saat tantrum sudah terjadi, Moms tak perlu panik. Berada di tengah keramaian dan ruang publik mungkin membuat Moms cemas karena khawatir tangisan atau teriakan buah hati mengganggu orang lain. Namun, cobalah cari tahu penyebab anak tantrum. Apakah itu karena ia merasa tak nyaman dengan sekitarnya, lapar, lelah, kepanasan, atau karena tidak diizinkan bermain. Jika sedang berada di tengah keramaian dan buah hati tantrum, Moms bisa minggir sejenak untuk mencari tahu penyebab anak tantrum.

4. Hindari berteriak atau memukul anak

Demi mencegah tantrum anak semakin menjadi-jadi, Moms tak perlu berteriak atau memukulnya. Di mana pun tempatnya, berteriak dan memukul bukan jalan keluar mengatasi anak tantrum. Cara ini justru akan membuat anak meluapkan emosinya dengan tangisan maupun teriakan. Sebaliknya, cobalah untuk memeluk dan menciumnya agar emosinya mereda. Misalkan anak tak mau dipeluk, coba tenangkan ia dengan kata-kata dan sikap lembut. Tanyakan juga apa yang membuatnya tak nyaman sehingga Moms bisa memahami apa kebutuhannya.

5. Pastikan anak tidur cukup sebelum tamasya

Tips mencegah tantrum yang berikutnya adalah memastikan anak tidur cukup sebelum tamasya. Sama seperti orang dewasa, anak akan merasa tak nyaman dengan segala aktivitas yang dilakukan selama tamasya jika tubuhnya terasa lelah. Alih-alih menikmati suasana gembira saat tamasya atau menikmati wahana permainan, anak hanya akan menangis karena ingin tidur dan istirahat. 

Oleh karenanya, satu hari sebelum liburan, Moms perlu menjaga waktu tidur anak seperti biasa, baik itu tidur siang maupun malam hari. Jangan biarkan ia kelelahan karena esok akan ada aktivitas luar rumah yang akan dilakukan.


6. Berikan sentuhan fisik yang hangat

Anak yang tengah emosi terkadang tidak mau mendengar apa yang orang tua katakan padanya. Oleh karena itu, Moms bisa memberikannya sentuhan fisik yang hangat untuk menenangkannya. Ketika buah hati menunjukkan gelagat tidak mau mendengar omongan orang tua, Moms bisa memeluk atau menciumnya. Moms juga bisa memegang tangannya sebagai tanda bahwa ibunya mendengarkannya. 

7. Cukupi kebutuhan makan dan minum

Tantrum yang disebabkan oleh rasa haus dan lapar bisa Moms atasi dengan memberikan makan dan minum pada buah hati. Sebelum tamasya, pastikan anak sudah kenyang dengan sarapannya. Saat makan siang, sebaiknya ambil jeda istirahat agar anak bisa menyantap makanan sesuai jamnya. Begitu pun jika waktu tamasya sampai sore hari, siapkan camilan dan minuman agar ia tak tantrum gara-gara lapar. Moms juga bisa membawa kudapan ringan untuk buah hati kalau saja ia lapar selama tamasya akibat tingginya aktivitas yang dilakukan.

Saat tamasya, Moms bisa membawa Indomilk Susu Kotak UHT Kids. Indomilk Susu Kotak UHT Kids memiliki kemasan praktis yang mudah dibawa ke mana saja. Susu Indomilk ini bisa diminum kapan saja, baik itu pagi, siang, maupun malam hari. Tentunya Indomilk Susu Kotak UHT Kids juga mengandung kalsium, vitamin D, dan fosfor sebagai nutrisi pas untuk dukung pertumbuhan serta aman bagi gigi anak. Cocok diberikan pada buah hati yang sedang berada dalam masa emasnya, Moms!

Terlebih, Indomilk Susu Kotak UHT Kids juga hadir dalam varian rasa stroberi, vanila, cokelat, dan full cream yang cocok dengan lidah anak. Pastinya, susu Indomilk Susu Kotak UHT Kids bisa jadi camilan bernutrisi pas untuk anak selama tamasya!

Itulah beberapa tips mencegah tantrum pada anak saat sedang diajak tamasya. Pastikan kenyamanan dan keamanan anak dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasi tantrum seperti tujuh tips di atas. Jika anak belum berhenti tantrum, Moms bisa beristirahat dari rutinitas tamasya untuk menjaga rutinitas anak. Selamat mencoba, Moms!