Mulai dari usia enam bulan ke atas, anak sudah bisa dikenalkan dengan aktivitas berenang. Oleh karenanya, Moms boleh mulai mengajarkan buah hati berenang, dimulai dari membiasakannya berada di air. Akan tetapi, alih-alih membawanya langsung ke kolam renang umum, Moms bisa coba dulu dari rumah. Ada kolam renang plastik tempat buah hati belajar membiasakan diri berada di air. Kolam renang ini bisa dipasang di halaman rumah dan dilipat ketika tak digunakan. Yuk, cari tahu tips memilihnya!
Sesuaikan ukuran dengan lebar lahan
Ada kolam renang plastik bentuk kotak, bundar, hingga yang dilengkapi dengan aneka mainan. Setiap model kolam renang ini pastinya memiliki ukuran berbeda. Saat Moms akan membelinya, ukur dulu luas halaman tempat kolam renang bakal digunakan. Kalau sudah tahu ukuran halaman atau area rumah yang bakal dipakai, Moms bisa beli kolam renangnya. Sebaiknya, pilih kolam renang yang ukurannya tidak pas-pasan dengan lebar lahan, sebab ini akan membuat plastik tergores dinding dan mudah bocor.
Pilih motif-motif lucu
Agar buah hati riang dan gembira diajak beraktivitas di air, Moms bisa memilihkannya kolam renang plastik dengan motif lucu. Motif-motif lucu pada kolam ini juga sekaligus menjaga suasana hati anak selama belajar renang. Pilihlah motif kolam renang dengan gambar binatang, bulan dan bintang, atau kartun favoritnya. Carilah kolam renang dengan warna cerah agar bisa membangkitkan semangat anak belajar berenang dan bermain air. Pastikan pula motif kolam renang ini cocok untuk usia anak-anak. Misalnya tidak ada motif vulgar, gambar sensitif, atau lambang aneh pada kolam plastik.
Pastikan ukurannya muat untuk anak
Tips memilih kolam renang plastik yang berikutnya adalah memastikan ukurannya muat untuk anak. Pertimbangkan bobot, usia, dan tinggi anak saat memilih kolam renang untuk di rumah. Moms bisa memilih kolam plastik yang dibuat khusus untuk anak di bawah satu tahun atau yang bisa dipakai untuk usia tertentu. Pastikan buah hati Moms tetap nyaman dan aman selama berada di dalam kolam renang. Selain itu, pertimbangkan apakah kolam akan dipakai oleh satu, dua, atau tiga anak sekaligus.
Cari kolam renang yang kuat
Anak usia satu sampai dengan tiga tahun sedang pada fase aktif-aktifnya. Oleh karenanya, Moms jangan heran kalau selama diajak berenang, anak akan banyak melakukan gerakan, seperti memukulkan tangan ke air, menggerakkan kaki, dan beragam gerakan lainnya. Saat memilihkan kolam renang untuknya, pastikan bahan plastik yang digunakan terjamin kuat dan tidak mudah robek maupun bocor. Bahan kolam renang harus bisa menahan beban air sekaligus anak yang bermain di dalamnya.
Tentukan model kolam renang
Model kolam renang plastik itu ada banyak, lho, Moms. Model yang paling sederhana adalah sekadar lingkaran atau kotak dengan bagian sisi polos. Kemudian, ada lagi model kolam yang bagian alasnya rata dengan bagian sisi yang tidak terlalu tinggi. Ada lagi yang dilengkapi dengan seluncuran dan atap untuk melindungi buah hati dari paparan sinar matahari.
Untuk model-model sederhana seperti lingkaran dan kotak, biasanya ini termasuk kolam renang nonpompa. Model seperti ini hanya perlu dibuka lipatannya lalu diisi dengan air. Sementara model yang lebih rumit, misalnya dengan seluncuran dan atap pelindung, biasanya harus dipompa untuk memasukkan udara ke dalamnya. Udara ini akan mengisi bagian-bagian kolam sehingga terlihat menggelembung.
Jaga kebersihan kolam renang plastik
Hal paling penting saat menggunakan kolam plastik untuk anak bermain air dan belajar renang adalah menjaga kebersihannya. Pastikan kolam plastik rutin selalu bersih selama digunakan maupun saat disimpan. Sebelum diisi air, pastikan bagian alas dan dinding kolam plastik sudah bebas kotoran. Sebaiknya, cek juga apakah ada benda membahayakan yang tertinggal di bagian dalam kolam. Lalu, saat akan disimpan, perhatikan cara dan tempat penyimpanannya. Hindari jamur tumbuh pada plastiknya saat kolam disimpan.
Nah, Moms, ternyata ada banyak pertimbangan ya, saat akan membeli kolam renang plastik untuk buah hati di rumah. Namun, seluruh proses ini dijamin seru, sebab Moms bisa melatih anak bermain di air sekaligus mengajarkannya gerakan renang sederhana.
Agar anak balita dapat berenang dengan maksimal, bantu penuhi nutrisinya saat sebelum dan sesudah renang dengan Indomilk UHT Kids yang mengandung nutrisi pas kalsium, vitamin D, dan fosfor untuk dukung tumbuh kembang anak. Nutrisi dalam Indomilk UHT Kids mampu mendukung pertumbuhan gigi dan tulang yang kuat. Rasanya pun cocok dengan selera anak, Moms, mulai dari stroberi, vanila, cokelat, dan full cream!
Selain itu, Moms juga bisa memberikan Indomilk UHT Kids Less Sugar yang hadir dengan kandungan gula 25 persen lebih rendah, sehingga cocok pula untuk anak yang beralih dari ASI atau GUM. Tenang saja, Moms, walaupun lebih rendah gula, Indomilk UHT Kids Less Sugar tetap yummy dengan varian rasa cokelat yang pas di lidah anak-anak!