Haruskah melatih kemandirian anak sejak dini? Melihat anak yang masih kecil, tentu orang tua akan merasa waswas jika harus melepasnya untuk mandiri. Padahal, nantinya anak juga harus menjalani hidupnya sendiri. Untuk itu, sebisa mungkin anak diajarkan untuk mandiri sedini mungkin.
Hanya saja, melatih anak untuk mandiri bukanlah perkara mudah, terlebih jika anak selalu didampingi saat beraktivitas. Untuk membantu Moms, telah hadir psikolog anak, Alethea Amyra, S.Psi, M.Psi, yang akan menjelaskan tentang melatih kemandirian pada anak. Mari simak bersama penjelasannya berikut ini!
Kenapa anak harus bisa mandiri?
Adanya rasa mandiri akan membuat anak merasa aman dan percaya diri. Anak yang telah mencapai kemandirian akan merasa bahwa mereka memiliki kontrol yang baik atas diri sendiri dan lingkungan di sekitarnya. Hal yang sebaliknya akan terjadi jika anak tak mencapai kemandirian. Mereka akan cenderung meragukan kemampuannya sendiri dan kesulitan menavigasikan hidupnya.
Mulai usia berapa anak harus diajarkan untuk mandiri?
Alethea menjelaskan bahwa kebutuhan mandiri pada anak sebenarnya sudah ada pada usia 1-3 tahun. Selama periode usia tersebut, Moms bisa mencoba toilet training pada anak. Kenalkan pada anak bahwa mereka punya kebutuhan pribadinya dan itu harus dilakukan secara mandiri.
Selepas usia tiga tahun, anak bisa dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Sodorkan beberapa pilihan pada anak. Bukan pilihan sulit yang membuat anak bingung, tapi lebih ke pilihan sederhana yang dihadapi anak sehari-hari. Contohnya seperti memilih menu makanan, pakaian yang akan dikenakan, hingga mainan yang akan dimainkan.
Saat usia anak bertambah, orang tua bisa coba melepas anak untuk bermain sendiri. Tentunya hal ini harus disertai dengan pengawasan agar si kecil tetap aman, ya, Moms!
Apa manfaat jangka panjang dari melatih kemandirian sejak dini?
Ada banyak sekali manfaat jangka panjang yang bisa didapatkan dengan melatih kemandirian anak. Alethea mengungkapkan bahwa kemandirian identik dengan kepercayaan diri. Anak yang mandiri pasti lebih percaya diri karena mereka yakin dengan kemampuannya. Selain itu, anak-anak yang mandiri juga memiliki otonomi yang baik. Sebab, mereka dapat mengontrol diri sendiri tanpa harus menunggu arahan dari orang lain.
Untuk jangka panjang, kemandirian memiliki efek positif bagi kesehatan mental anak saat ia tumbuh dewasa nanti. Anak-anak yang diajarkan untuk mandiri dari kecil cenderung memiliki self-esteem (harga diri) yang baik. Dengan self-esteem yang baik, otomatis anak tidak akan kesulitan dalam menumbuhkan motivasi.
Bagaimana cara melatih kemandirian anak di rumah?
“Untuk menumbuhkan kemandirian pada anak, harus disesuaikan dengan usianya,” jelas Alethea. Beliau juga menambahkan bahwa kemandirian bisa dilatih melalui tiga hal, yaitu: