logo indomilk
Penting Diwaspadai, Ini Masalah Gizi yang Bisa Dialami Anak Usia Sekolah!
Penting Diwaspadai, Ini Masalah Gizi yang Bisa Dialami Anak Usia Sekolah!

Setiap manusia memiliki kebutuhan gizi yang berbeda-beda, bergantung pada usia dan proses tumbuh kembangnya. Pada usia anak sekolah, gizi menjadi sangat penting karena dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan potensi anak tersebut. Dengan demikian, jika kebutuhannya tidak tercukupi, bisa timbul masalah gizi pada anak usia sekolah.

Agar dapat menghindari hal tersebut, simak penjelasan dari dr. Dyah Arum K., M.Gizi di bawah ini, yuk, Moms! Beliau adalah seorang dokter gizi medik sekaligus konselor laktasi dan MPASI.

Apa saja masalah gizi tersebut?

Berdasarkan Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) di Indonesia, masih banyak anak usia sekolah yang mengalami masalah gizi. Ada enam masalah gizi yang paling banyak ditemui, mulai dari kurus, kelebihan gizi (obesitas), Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI), kurang vitamin A, anemia, dan stunting.

Masalah gizi ternyata bisa melanda anak usia sekolah, apa saja faktor penyebabnya?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, masalah gizi pada anak usia sekolah ada enam macam. Dari keenam penyakit tersebut, penyebabnya pun beragam. Akan tetapi, pada dasarnya, anak tidak memperoleh nutrisi sebagaimana mestinya. Dalam hal ini, bisa berarti kekurangan atau kelebihan nutrisi.

Pada anak yang kurus, penyebabnya adalah kurangnya asupan gizi seimbang, sedangkan pada anak obesitas, penyebabnya antara lain karena anak kelebihan nutrisi dan kurang bergerak. Di samping itu, ada juga anak yang menderita Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI). Penyebab penyakit ini adalah kurangnya konsumsi yodium yang bisa ditemukan dalam garam.

Masalah gizi lainnya yang bisa melanda anak usia sekolah adalah kekurangan vitamin A. Sesuai dengan namanya, masalah gizi ini disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin A yang dapat ditemukan dalam buah-buahan seperti wortel. Selain itu, ada pula anak yang menderita anemia atau kurang darah dan zat besi yang dapat menimbulkan turunnya imun, konsentrasi, dan daya serap anak.

Terakhir, ada masalah gizi stunting atau yang bisa disebut sebagai kegagalan pertumbuhan, sebab anak tumbuh di bawah rata-rata anak lainnya. Masalah gizi ini tak hanya berimbas pada pertumbuhan anak, tetapi juga pada perkembangan IQ-nya yang bisa turun sebanyak 5-10%. Semua masalah gizi pada anak intinya disebabkan oleh gizi yang tidak seimbang.


Apa yang harus dilakukan orang tua untuk mencegah masalah gizi pada anak usia sekolah?

Melihat fenomena di atas, apa yang bisa Moms lakukan agar anak terhindar dari masalah gizi? dr. Dyah menjelaskan bahwa sebetulnya Moms hanya perlu memastikan anak mendapatkan makanan bergizi seimbang. Selain itu, Moms juga bisa memperhatikan aktivitas fisik anak supaya tetap aktif dan tidak terlalu banyak diam.

Setelah memastikan anak punya asupan gizi seimbang dan aktivitas fisik yang cukup, Moms juga harus memperhatikan pola tidur atau istirahat anak. Usahakan anak memiliki jam tidur yang cukup, yakni 8-10 jam dalam sehari. Jam tidur yang cukup ini tidak melulu pada waktu malam saja, melainkan juga bisa kolektif dari tidur siang dan malam anak.

Apa efek/dampak pada anak usia sekolah jika ia mengalami masalah gizi? Akankah hal ini berdampak pada perkembangan potensinya pula?

Golden time pertumbuhan anak adalah pada usia 0-2 tahun dan ketika anak memasuki usia remaja, yakni 12-18 tahun. Dalam rentang waktu tersebut, anak tetap membutuhkan pemenuhan gizi seimbang untuk pertumbuhan kognitifnya supaya ia dapat berkonsentrasi dengan baik, bersosialisasi, dan dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.

Jika anak sudah telanjur mengalami masalah gizi, bisakah untuk sembuh?

Apabila anak sudah telanjur mengalami masalah gizi, orang tua wajib memeriksakan anaknya ke dokter, sebab sebetulnya masalah-masalah tersebut bisa disembuhkan dengan pengobatan dan program yang dijalankan oleh dokter. Namun, biasanya masalah gizi yang cukup berat bagi anak usia sekolah adalah obesitas dan kurang gizi. Ini karena keduanya membutuhkan porsi makan dan aktivitas fisik yang cukup tricky bagi anak usia sekolah.

Bagaimana porsi gizi seimbang bagi anak usia sekolah?

Untuk menghindari masalah gizi anak usia sekolah, setiap anak harus mengonsumsi gizi seimbang yang memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, dan sayur serta buah. Mudahnya, satu piring makan seharusnya mengandung ⅓ karbohidrat, ⅓ protein, dan ⅓ sayur serta buah. Selain itu, anak usia sekolah juga harus mengonsumsi makanan utama sebanyak 3-4 kali dalam satu hari.

Di samping itu, anak juga harus memiliki aktivitas fisik untuk menghindari masalah gizi obesitas atau kelebihan gizi. Kemudian, anak pun diwajibkan memiliki jam tidur yang cukup agar tubuh dapat memicu pertumbuhan hormon yang membantu meregulasi hormon lain supaya tidak berlebih atau justru kurang dan menyebabkan masalah gizi pada anak.

Mengingat pentingnya gizi terhadap perkembangan potensi anak, pastikan Moms selalu mencukupi kebutuhan tersebut dengan memberi makanan bergizi seimbang supaya anak terhindar dari masalah gizi. Selain itu, Moms juga bisa memberikan Indomilk Susu Botol yang punya banyak pilihan rasa enak sehingga cocok menemani segala momen dan kegiatan anak. Mulai dari varian rasa cokelat, stroberi, melon, sampai biskuit Marie, dijamin anak bakal suka, Moms!

Mengandung Triple Bone Care (Kalsium, Fosfor dan Vitamin D) dan Kolin, Indomilk Susu Botol dapat mendukung pemenuhan nutrisi anak usia 7-11 tahun. Dengan kebutuhan nutrisi yang terpenuhi melalui kandungan tepat dalam Indomilk Susu Botol, anak pun bisa lebih optimal dalam mengembangkan bakat dan potensi dirinya, Moms!

Bagikan Artikel ini:
BACA LAINNYA:
Untuk Si Kecil