Setiap anak pasti mempunyai potensi dan kemampuannya masing-masing, Moms. Saat diberi kesempatan yang tepat, potensi dan kemampuan anak dapat berkembang dan menjadikannya individu yang luar biasa. Sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk membantu mengenali potensi diri anak demi masa depannya.
Agar bisa mencapai potensi diri anak secara maksimal, penting bagi Moms untuk memberikan kata-kata penyemangat yang mendorong kepercayaan dirinya. Mengakui kerja keras dan keterampilan anak akan memotivasinya untuk mengeksplor potensinya lebih dalam. Bersama psikolog anak Alethea Amyra, S.Psi, M.Psi, yuk ketahui tips mengenali potensi anak demi masa depannya!
Faktor yang mempengaruhi potensi dan bakat pada anak
Potensi merupakan kapasitas anak untuk berkembang, belajar, dan beradaptasi terhadap perubahan-perubahan selama masa hidupnya. Alethea menyebut ada dua faktor utama yang memengaruhi perbedaan potensi dan bakat pada anak, yaitu genetik dan lingkungan.
Secara genetik, potensi adalah bawaan yang sudah terprogram ke otak anak sejak lahir. Sementara itu, faktor lingkungan mencakup cara didikan orang tua. Anak yang dididik dengan baik akan memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi potensi diri dengan lebih baik pula.
Jadi, potensi sudah ditentukan sejak anak lahir. Namun, apakah potensi tersebut akan dikembangkan menjadi sebuah keterampilan atau tidak, akan bergantung pada peran orang tua. Itulah mengapa penting bagi Moms untuk mengasah potensi diri anak menjadi keterampilan.
Hal yang bisa dilakukan orang tua untuk mengenali potensi anak
“Untuk mengenali potensi anak, orang tua perlu menyediakan stimulasi-stimulasi yang sesuai dengan usia anak, nutrisi yang memadai, dan interaksi sosial yang cukup,” begitu kata Alethea saat ditanya mengenai tips mengenali potensi anak. Selain itu, ada pula beberapa hal lain yang bisa Moms lakukan, seperti:
1. Memerhatikan hobi anak dan apa yang ia sukai - Kesukaan dan hobi si kecil biasanya bisa jadi panduan untuk mengetahui potensi yang dimilikinya. Moms sebaiknya tidak membatasi anak untuk mengeksplorasi semua kesukaannya selama itu positif dan tidak membahayakan.
2. Melakukan diskusi dengan anak - Sebagai orang tua, Moms tentu saja harus menunjukkan perhatian, namun jangan berlebihan. Daripada mengatur, coba lakukan diskusi untuk membangun komunikasi yang positif agar Moms lebih mudah mengenali potensi diri anak.
3. Biarkan anak bergaul dengan teman-teman seusianya - Anak perlu dibiarkan bergaul dengan teman-teman seusianya. Sebab, biasanya saat bergaul, anak bisa saling menunjukkan potensi dan bakat yang dimiliki. Jadi, coba berikan ruang bagi si kecil untuk saling bercerita tentang hobi dan hal-hal yang ia sukai dengan teman sebayanya di bawah pengawasan Moms.
Adakah hal-hal khusus yang bisa membuat anak kesulitan mengembangkan potensinya?
Alethea menyebut ada beberapa hal khusus yang bisa membuat anak kesulitan mengembangkan potensi diri. “Anak berisiko terhambat memenuhi potensinya karena beberapa faktor, yaitu gizi buruk, punya penyakit, disabilitas, dan pola asuhan orang tua. Jika mendapat asuhan yang kurang, akan sulit bagi anak untuk mengembangkan potensi-potensinya,” jelasnya.
Jadi, pastikan gaya pengasuhan Moms mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Sebab, cara orang tua berinteraksi dengan anak memiliki dampak seumur hidup.
“Kemiskinan, kurangnya akses untuk mendapatkan nutrisi yang layak, lingkungan yang penuh konflik dan kekerasan, kurangnya pengetahuan dan pendidikan orang tua, hingga kondisi mental orang tua (depresi atau gangguan mental lain) yang menghambat pemenuhan kebutuhan anak juga menghambat pengembangan potensi anak,” tambahnya.
Pengaruh pemenuhan nutrisi terhadap perkembangan potensi anak
Tidak kalah penting dari pola asuh orang tua, nutrisi juga memainkan peran penting terhadap perkembangan potensi diri anak. Nutrisi dan lingkungan harus saling melengkapi agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan normal.
Dengan terpenuhinya kebutuhan gizi yang tercukupi, si kecil akan terhindar dari berbagai penyakit yang bisa menghambat tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, pastikan Moms mendukung perkembangan potensi si kecil dengan memberinya nutrisi yang tepat sesuai usianya.
Nah, agar bisa lebih maksimal mengembangkan potensi diri anak, Moms bisa berikan Indomilk Susu Botol. Susu steril siap minum ini diformulasikan untuk anak usia pertumbuhan 7-11 tahun. Indomilk Susu Botol mendukung pertumbuhan anak dengan kandungan Triple Bone Care (kalsium, fosfor, dan vitamin D) yang penting bagi kesehatan tulang. Kandungan vitamin D, kalsium, dan fosfor yang maksimal membuat Indomilk Susu Botol mampu membantu memaksimalkan pengembangan keterampilan motorik anak.
Tentunya Indomilk Susu Botol juga hadir dengan berbagai rasa yang enak yang mewakili ragam potensi anak aktif, semangat, dan sehat, yaitu cokelat, melon, stroberi, dan biskuit Marie. Dengan berbagai kandungan tepat dan rasa yummy dalam Indomilk Susu Botol, kebutuhan nutrisi anak pun bisa terpenuhi sehingga ia dapat lebih maksimal dalam mengenali potensi diri!