Saat anak akan ikut lomba, pasti Moms akan merasa bangga. Namun, terkadang perasaan bangga itu juga disertai kecemasan. Entah itu cemas dengan persiapan lomba atau cemas menyiapkan mental anak saat menerima hasil lomba nanti. Untuk mengetahui bagaimana efek ikut lomba pada si kecil, Moms bisa menyimak penjelasan dari psikolog anak, Alethea Amyra, S.Psi, M.Psi, berikut ini.
Apa manfaat mengikuti lomba bagi anak?
Alethea menjelaskan bahwa pada dasarnya, mengikutkan anak pada perlombaan atau kompetisi baik untuk perkembangan anak. Saat anak mengikuti lomba, ada banyak sekali skill yang terasah. Salah satunya adalah skill kerja sama. Misalnya, anak mengikuti lomba beregu seperti basket atau tarik tambang, mereka pasti harus bekerja sama dengan teman setimnya untuk bisa menang.
Ikut lomba juga akan mengasah konsentrasi, koordinasi, kreativitas, serta resiliensi (mental tangguh) pada anak. Saat ikut lomba yang bertahap, anak bisa belajar tentang ketekunan dan kegigihan. Alethea menambahkan, perlombaan juga bagus untuk melatih kemampuan sosial anak karena dalam berkompetisi, anak terlibat interaksi sosial dengan orang lain.
Lomba seperti apa yang sebaiknya diikuti anak?
Moms bisa mengikutkan si kecil pada lomba yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Coba perhatikan kebiasaan anak, pasti akan terlihat hal-hal yang menonjol. Misalnya, anak punya kemampuan motorik kasar yang baik, bisa coba diikutkan kompetisi olahraga. Sedangkan anak yang lebih dominan kemampuan motorik halusnya bisa ikut lomba menggambar atau mewarnai.
Anak yang punya ketertarikan pada sains bisa diikutkan kompetisi robotik. Sedangkan mereka yang lebih kuat di bidang bahasa atau komunikasi verbal, tak ada salahnya mengikuti kompetisi debat, lomba menulis, atau spelling bee (mengeja). “Intinya, sesuaikan dengan minat dan bakat anak,” begitu kata Alethea.
Hal apa saja yang perlu orang tua lakukan untuk bantu anak mempersiapkan diri sebelum ikut lomba?
Agar anak bisa mengikuti kompetisi dengan enjoy dan tidak stres, Moms bisa mengikuti langkah-langkah persiapan berikut:
1. Mulai ubah persepsi
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengubah persepsi orang tua. Kebanyakan orang tua masih berorientasi pada hasil saat anak ikut lomba. Padahal, bagi perkembangan anak, hasil bukanlah segalanya. Ada banyak pembelajaran yang bisa dipetik dengan mengikuti lomba. Sebaiknya, orang tua tidak menekan anak untuk menang karena justru akan mengurangi esensi kompetisi itu sendiri.
2. Tanamkan growth mindset
Bantu anak untuk menumbuhkan growth mindset. Alethea menjelaskan bahwa growth mindset adalah mindset untuk terus tumbuh. Sering kali anak merasa tidak mampu saat mereka kalah dalam lomba. Namun, dengan growth mindset, perasaan tidak mampu tersebut justru menjadi motivasi untuk berkembang. Anak jadi punya keyakinan bahwa mereka masih bisa memperbaiki diri di kesempatan lain yang akan datang.
3. Buat target sesuai performa anak
Saat ikut lomba, pasti ada target tertentu. Nah, sebaiknya target tersebut tidak berorientasi pada hasil. Buatlah target sesuai performa anak. Misalnya, anak biasanya lari dua putaran, tapi saat lomba ia berhasil lari tiga putaran meski kalah. Moms bisa lebih menyoroti peningkatan jumlah putaran alih-alih hasil lomba. Jadi, anak bisa tetap mendapatkan sesuatu dari perlombaan.
Apa yang harus orang tua lakukan jika anak kalah dalam lomba?
Ingat Moms, lomba tak melulu soal menang-kalah. Ada banyak hal yang bisa dipelajari saat anak ikut lomba. Jika si kecil kalah, orang tua bisa melakukan hal-hal berikut:
- Fokus pada kualitas pribadi anak
Dalam suatu perlombaan, sebenarnya ada banyak sekali hal yang bisa diapresiasi, bukan sekadar perkara menang-kalah. Moms bisa fokus pada kualitas pribadi anak. Misalnya, saat anak ikut lomba menyanyi, tapi belum juara. Orang tua bisa fokus pada ekspresi mereka atau bahkan memberikan apresiasi atas keberanian anak tampil di hadapan banyak orang.
- Berikan afirmasi positif
Jangan lupa untuk memberikan afirmasi positif setelah anak lomba, apa pun hasilnya. Baik anak menang atau kalah, harus tetap diberi afirmasi positif. Jangan sampai anak merasa bahwa mereka hanya berhak mendapat pujian dari orang tua kalau menang lomba. Jika dibiarkan, hal ini bisa membuat anak merasa tidak berharga. Alih-alih menang-kalah, Moms bisa fokus pada proses selama anak ikut lomba.
Tak hanya persiapan mental, pastikan energi anak juga cukup untuk mengikuti lomba agar ia bisa terus semangat. Oleh karenanya, berikan anak nutrisi yang cukup, salah satunya melalui Indomilk Susu Botol yang dilengkapi kandungan kalsium, vitamin D, dan fosfor.
Tak hanya itu, Moms, Indomilk Susu Botol juga hadir dengan beragam rasa yang enak yang bakal disukai anak, mulai dari cokelat, melon, stroberi, dan biskuit Marie. Dengan nutrisi maksimal dan aneka rasa yang lezat, Indomilk Susu Botol Cair mampu mendukung anak tetap aktif dan semangat dalam memaksimalkan potensinya, termasuk saat mengikuti lomba!
