Bagi para Moms yang punya balita, sangat penting untuk memahami kebutuhan gizi harian si kecil. Seiring dengan bertumbuhnya anak, mereka sudah mulai belajar mengenal makanan apa saja yang mereka suka dan tidak. Moms perlu mencari cara agar si kecil mau makan makanan bergizi baik dan seimbang sesuai dengan umurnya.
Pada rentang usia 1-3 tahun, Moms sebaiknya mengajarkan anak untuk mulai mengenal aneka jenis makanan. Makanan padat bisa menjadi salah satunya. Dengan memberikan makanan bernutrisi tinggi untuk memenuhi kebutuhan gizi harian si kecil, tumbuh kembang mereka pun akan berjalan optimal.
Jumlah Kebutuhan Gizi Harian Balita
Rentang usia balita dimulai sejak anak berusia satu hingga lima tahun. Selama satu tahun pertama, asupan ASI merupakan sumber makanan utama bagi anak untuk mencukupi kebutuhan gizi hariannya. Setelah si kecil berusia lebih dari setahun, mereka bisa dikenalkan pada MPASI atau makanan pendamping ASI. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG), berikut ini adalah daftar kebutuhan gizi harian mikro dan makro untuk balita usia 1-3 tahun:
● Energi: 1350 kkal
● Protein: 20 g
● Lemak: 45 g
● Karbohidrat: 215 g
● Serat: 19 g
● Air: 1150 ml
● Vitamin A: 400 RE
● Vitamin D: 15 mcg
● Vitamin E: 6 mcg
● Vitamin K: 15 mcg
● Folat: 160 mcg
● Vitamin B12: 1,5 mcg
● Kolin: 200 mg
● Vitamin C: 40 mg
● Kalsium: 650 mg
● Fosfor: 460 mg
● Magnesium: 65 mg
● Besi: 7 mg
● Natrium: 800 mg
● Natrium: 900 mg
Asupan Karbohidrat dan Protein
Karbohidrat dikenal sebagai sumber energi bagi tubuh. Untuk anak yang aktif bergerak, jenis nutrisi ini dibutuhkan sebagai bahan bakarnya dalam menjelajah dan mempelajari hal baru. Moms bisa memenuhi kebutuhan gizi harian ini lewat nasi, roti, sereal, jagung, serta kentang.
Sedangkan untuk sumber protein, bisa diperoleh dari sumber nabati maupun hewani. Daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan kaya akan protein yang diperlukan anak untuk tumbuh sehat. Mendapatkan asupan protein yang cukup akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak sehingga tidak mudah sakit.
Sayur dan Buah
Banyak anak yang tidak menyukai sayur-sayuran. Walapun tidak mudah, biasakan mereka untuk mulai makan sayur sejak dini untuk memenuhi kebutuhan akan serat.
Mengonsumsi sayur dan buah yang kaya akan vitamin dan mineral juga bisa membantu menjaga tubuh anak supaya tetap sehat. Hindari makan buah yang sudah ditambahi dengan gula, seperti jus buah botolan, manisan buah, atau buah kaleng. Buah-buahan alami seperti jeruk, stroberi, dan tomat adalah contoh yang sebaiknya dikonsumsi.
Susu untuk Kebutuhan Kalsium
Susu sapi merupakan sumber kalsium dan vitamin D yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang yang kuat. Moms bisa memberikan susu formula mulai saat anak menginjak usia dua tahun, ya. Setelah si kecil menginjak usia tiga tahun hingga menjelang usia sekolah, Moms bisa coba memberikan susu yang mempunyai kandungan AA dan DHA. Hal ini bertujuan untuk membantu perkembangan otak anak.
Kalau anak tidak suka atau tidak bisa mengonsumsi produk susu, Moms bisa mencari sumber kalsium lain. Makanan berbahan dasar kacang kedelai atau sayuran hijau pekat seperti brokoli, bok choy, dan kale adalah alternatif yang bisa dipilih.
Asupan Lemak Untuk Balita
Lemak tidak selamanya jahat dan bikin gendut, lho, Moms. Mengonsumsi makanan berlemak dengan tepat malah bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh si kecil. Dikutip dari Klik Dokter, ada delapan manfaat lemak untuk anak yang berperan dalam tumbuh kembangnya, yaitu:
● Memaksimalkan perkembangan otak
● Melindungi sel dan organ tubuh
● Mengoptimalkan kesehatan mata
● Membantu penyerapan vitamin dan mineral
● Mendorong produksi zat penting yang dibutuhkan tubuh
● Sebagai bahan bakar pertumbuhan anak
● Membuat anak kenyang lebih lama
● Menjaga suasana hati anak
Penuhi Kebutuhan Cairan Si Kecil
Tahukah Moms bahwa jumlah kebutuhan cairan balita ternyata bergantung pada beberapa hal? Sama seperti kebutuhan anak akan nutrisi yang beragam seiring dengan pertambahan usianya, faktor-faktor seperti ukuran tubuhnya, kesehatan, aktivitas anak, sampai cuaca (suhu udara dan tingkat kelembapan) juga berdampak pada jumlah kebutuhan cairan harian anak.
Jika anak banyak bergerak aktif, maka kebutuhan cairannya pun akan meningkat. Moms bisa lihat infonya di bawah ini:
● Balita usia 1-3 tahun: 1200 ml
● Balita usia 4-6 tahun: 1500 ml
Selain air putih, Moms bisa juga memberikan cairan kepada anak dalam wujud susu. Contohnya seperti Indomilk Susu Kotak UHT Kids yang kaya akan nutrisi dan bisa dikonsumsi sehari-hari. Dilengkapi kandungan kalsium, vitamin D, dan fosfor, Indomilk Susu Kotak UHT Kids dapat mendukung tumbuh kembang anak, terutama pada usia 3-5 tahun. Dengan begitu, anak akan tumbuh menjadi seseorang yang aktif dan percaya diri. Indomilk Susu Kotak UHT Kids juga hadir dengan rasa yang yummy, sehingga Moms bisa dengan mudah memenuhi kebutuhan gizi harian si kecil!