logo indomilk
Ini Dia Alasan Kenapa Anak Bisa Lebih Tinggi dari Orang Tuanya
Ini Dia Alasan Kenapa Anak Bisa Lebih Tinggi dari Orang Tuanya

Moms tentu pernah menemukan anak yang lebih tinggi dari kedua orang tuanya. Atau justru hal tersebut terjadi pada Moms dan anak-anak? Sebenarnya, fenomena semacam ini bukanlah sesuatu yang aneh. Bagaimanapun juga, anak adalah hasil perpaduan genetika ayah dan ibunya. 

Untuk mengetahui penjelasan ilmiah mengenai fenomena anak yang lebih tinggi dari kedua orang tuanya, telah hadir dr. Dyah Arum K., M.Gizi. Beliau merupakan seorang dokter gizi medik sekaligus konselor laktasi dan MPASI. Ini dia ulasan lengkapnya untuk Moms!

Sampai usia berapa pertumbuhan tinggi badan anak berlangsung?

Menurut penjelasan dr. Dyah Arum K., M.Gizi, batas usia pertumbuhan tinggi badan anak akan menyesuaikan jenis kelaminnya. Pada anak perempuan, pertambahan tinggi badan akan berlangsung hingga anak mencapai usia 16-18 tahun. Sementara pada anak laki-laki rentang waktunya lebih panjang lagi, yaitu hingga usia 18-21 tahun.

Di atas usia tersebut, anak tidak akan bertambah tinggi lagi, kecuali jika memang terdapat gangguan atau kondisi fisik tertentu seperti gigantism (gangguan pertumbuhan yang menyebabkan seseorang terus bertambah tinggi melampaui angka normal). Untuk mengoptimalkan pertumbuhan tinggi badan anak, Moms harus memastikan kebutuhan nutrisnya tercukupi.

Hal apa saja yang memengaruhi pertumbuhan tinggi badan anak?

Sebenarnya, faktor paling dominan dalam pertumbuhan tinggi badan anak adalah faktor genetik. Bisa dibilang, 80% dari total keseluruhan faktor penyebab pertumbuhan tinggi badan anak adalah karena DNA dari kedua orang tuanya. Orang tua yang tinggi kemungkinan besar akan melahirkan anak-anak yang juga tinggi. 

Sisa 20% dipengaruhi oleh asupan gizi, aktivitas, dan juga kecukupan istirahat. Anak yang tercukupi kebutuhan gizinya, sering melakukan aktivitas fisik, dan istirahat dengan baik, bisa tumbuh dengan optimal. Bahkan ada potensi anak akan punya tubuh lebih tinggi daripada orang tua mereka. Jadi, pastikan semua kebutuhan anak tercukupi agar pertumbuhannya optimal ya, Moms!


Adakah cara khusus untuk menakar tinggi badan anak?

Untuk menakar tinggi badan anak bisa menggunakan Kalkulator Tinggi Potensi Genetik dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). Berikut rumusnya:

Anak laki-laki: ((Tinggi Badan Ibu + 13 cm) + Tinggi Badan Ayah)/2 ± 8,5 cm

Anak perempuan (Tinggi Badan Ayah – 13 cm) + Tinggi Badan Ibu)/2 ± 8,5 cm

Angka 8,5 cm merupakan standar deviasi atau perkiraan rentang tinggi badan anak. Jadi, katakanlah Moms memiliki tinggi 165 cm dan pasangan bertinggi badan 175 cm. Maka, perkiraan tinggi badan untuk masing-masing anak adalah sebagai berikut:

TGP Anak laki-laki = ((165 + 13 cm) + 175 cm)/2 ± 8,5 cm

= 168 sampai dengan 185 cm

Di akhir pertumbuhannya, anak akan mencapai tinggi badan sekitar 168 cm (minimal) sampai dengan 185 cm (maksimal).

TGP Anak perempuan = (175 – 13 cm) + 165 cm)/2 ± 8,5 cm

= 155 sampai dengan 172 cm

Di akhir pertumbuhannya, anak akan mencapai tinggi badan sekitar 155 cm (minimal) sampai dengan 172 cm (maksimal).

Banyak anak yang tumbuh lebih tinggi daripada orang tuanya, mengapa hal ini bisa terjadi?

Meski genetik berperan penting dalam pertumbuhan anak, Moms tidak bisa melupakan peran nutrisi dan faktor-faktor lainnya. Anak-anak yang seluruh kebutuhan gizinya terpenuhi pasti akan tumbuh tinggi dengan optimal. Bahkan kemungkinan besar akan memiliki tinggi badan yang melampaui kedua orang tuanya.

Aktivitas fisik pun berpengaruh. Anak-anak yang sedari kecil aktif bergerak, pertumbuhan tulangnya akan lebih baik dibanding anak-anak yang lebih banyak diam. Jadi, mereka pun bisa mendapatkan tinggi badan ideal, yang bahkan melampaui kedua orang tuanya. 

Itu dia, Moms, penjelasan mengapa anak bisa lebih tinggi dari orang tuanya. Nutrisi menjadi salah satu faktor pertumbuhan tinggi badan anak. Dengan nutrisi yang cukup, bukan cuma tumbuh kembang fisik anak yang jadi optimal, tapi juga akan bantu ia lebih maksimal dalam menggali potensi diri. Agar anak tumbuh optimal, Moms perlu penuhi kebutuhan nutrisinya. Salah satu caranya adalah dengan memberikan Indomilk UHT Kids

Kandungan Triple Bone Care (Kalsium, Fosfor dan Vitamin D) membuat Indomilk UHT Kids baik untuk pertumbuhan tulang serta aman untuk gigi anak. Dengan pemenuhan nutrisi yang didukung oleh kandungan tepat dalam Indomilk UHT Kids, anak pun bisa tumbuh optimal menjadi seseorang yang aktif dan percaya diri. Yuk, Moms, berikan Indomilk UHT Kids kepada anak untuk dukung tumbuh kembangnya!